WahanaNews-Maluku | Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, sebagai pembina Moluccan Jukulele, yaitu Komunitas Musik Jukulele Maluku.
Bersamaan dengan port visit Operasi Trisila TNI AL tahun 2023 di Dermaga Irian Lantamal IX, menghadirkan ribuan pemain alat musik tradisional Jukulele untuk bersama-sama memainkan alat musik tersebut di atas geladak kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST), Kamis (11/05/2023).
Baca Juga:
Prof. Teddy Leasiwal: Inflasi Tinggi Ubah Perilaku Konsumen dan Pola Belanja Masyarakat
Dalam kesempatan itu, Lantamal IX Ambon bersama-sama dengan Mollucan Jukulele Leaders (MJL) menghadirkan 45 tim jukulele dari wilayah Pulau Ambon, Pulau-Pulau Lease dan Pulau Seram bersama-sama memainkan musik jukulele diatas geladak KRI Teluk Weda-526 dan KRI Lada-521 yang sandar di Dermaga Irian Lantamal IX, Halong, Kota Ambon.
Melihat antusias pemain jukulele yang sebagian besar adalah anak-anak sekolah dasar, hingga sekolah lanjutan atas didampingi para guru dan pembina, mereka sejak pagi hari sudah memenuhi geladak Kapal Perang mengenakan seragam dan atribut grup masing-masing, menunjukkan bahwa anak-anak sangat bersemangat untuk tampil bersama diatas Kapal Perang RI (KRI).
Bagi mereka ini merupakan pengalaman yang sangat berharga dan tidak pernah terlupakan bisa memainkan alat musik jukulele diatas Kapal Perang kebanggaan seluruh rakyat Indonesia.
Baca Juga:
Perkara Korupsi, Eks Wali Kota Tual Divonis Satu Tahun Enam Bulan Penjara
Dalam sambutannya, Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina mengucapkan terima kasih kepada MJL yang telah tergabung dalam kepanitiaan bersama Lantamal IX menyiapkan acara, sehingga bisa terlaksana dengan lancar, ucapan terimakasih juga kepada seluruh pihak yang ikut terlibat dalam acara tersebut termasuk pimpinan Telkom Cabang Ambon yang ikut andil dalam penguatan signal telkomsel di area kegiatan, terkhusus ucapan selamat datang kepada seluruh komunitas jukulele Maluku yang ikut hadir memeriahkan acara.
"Jukulele merupakan alat musik khas daerah Maluku perlu dilestarikan, salah satunya dengan cara dimainkan di depan publik melibatkan pemain dalam jumlah yang banyak," ungkap Danlantamal IX saat mengawali pembicaraan dengan awak media.
Lebih lanjut Brigjen Said Latuconsina mengatakan, sebagai Komandan Lantamal IX, saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah turut mensukseskan acara port visit Satgas Operasi Trisila TNI AL 2023 di Kota Ambon.
"Mudah-mudahan acara ini semakin mendekatkan dan menambah kecintaan generasi penerus bangsa kepada TNI Angkatan Laut, sekaligus melestarikan alat musik tradisional di tengah-tengah masyarakat Maluku," ucapnya dalam rilis yang diterima WahanaNews.co.
"Saya sangat berharap bahwa alat musik jukulele akan menjadi pemersatu anak-anak negeri se-Maluku, untuk bersama-sama menyongsong masa depan membangun Maluku menjadi Provinsi yang maju, aman, damai dan tentram, mewujudkan masyarakatnya yang sejahtera," ujarnya.
Acara yang dikemas dengan nama "Badendang Bersama Di Atas Laut", juga dihadiri oleh Kepala BNN Prov Maluku, anggota DPRD Prov Maluku, GM PT Teklom Cabang Ambon, Kepala Balai Pelestarian Budaya XX Maluku, PJU Lantamal IX, Ketua Korcab IX DJA III, Dansatgas Operasi Trisila 2023, tokoh masyarakat, organisasi kepemudaan dan organisasi pencinta lingkungan.
Rangkaian kunjungan Satgas Operasi Trisila 2023 di Ambon, selain dimeriahkan dengan pentas alat musik jukulele di atas geladak KRI, juga dilaksanakan open ship, joy sailing menggunakan KRI Singa-651 dan KRI Untung Suropati-372 serta kegiatan bakti kesehatan berupa pelayanan kesehatan umum dan pemeriksaan kesehatan gigi, selanjutnya pada tanggal 12 Mei 2023 dilanjutkan dengan kegiatan sosial bersih-bersih pantai Teluk Ambon dengan melibatkan unsur TNI-Polri, instansi pemerintah/swasta, komunitas pencinta lingkungan hidup, organisasi kepemudaan/kemasyarakatan, perguruan tinggi, sekolah, dan masyarakat sekitar.[zbr]