“Hampir setiap minggu Gubernur meminta progress, baik dari TPID, Kemiskinan, Inovasi, agar bisa mengimprovisasi dan pendekatan kerja tidak lagi berbasis birokrasi, karena menyelesaikan inflasi harus kerja lapangan.” tuturnya.
Basalamah menyampaikan, terkait kemiskinan Maluku di tahun 2023 posisi Maret, sedikit mengalami kenaikan 0,18 persen atau setara dengan 4009 orang, dan hampir 60 persen bertumpuk di desa, oleh karena itu pemerintah Provinsi meluncurkan program satu OPD satu desa binaan.
Baca Juga:
Prof. Teddy Leasiwal: Inflasi Tinggi Ubah Perilaku Konsumen dan Pola Belanja Masyarakat
"Kemudian pemerintah juga turut melibatkan sektor swasta dan BUMN, atas nama negara kita sama-sama kerjakaan ini, dan sebagaimana diketahui kemiskinan di Maluku kalau dilihat dari tren mulai dari 2019-2023 itu secara struktural turun," katanya menjelaskan.
[Redaktur: Amanda Zubehor]