Situasi ini dimanfaatkan oleh Belanda untuk menarik hati masyarakat Maluku dan menjejakkan riwayatnya di tanah Maluku.
Ketika Pulau Ambon dikuasai oleh Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) pada 1605, secara otomatis kepemilikan bangunan ini menjadi milik VOC.
Baca Juga:
Pemkot Ambon Tetapkan 10 Proyek Strategis untuk Pembangunan 2025
Masyarakat pun tidak puas hingga akhirnya berperang dengan VOC pada 1633, yang disebut dengan Perang Hitu II.
Pengelola Benteng Amsterdam Damir Lating menyampaikan pada akhir pekan kunjungan wisatawan ke benteng ini cukup ramai, mencapai ratusan orang.
Ia bahkan menyampaikan tidak jarang ada turis asing yang datang berkunjung dari berbagai negara, namun lebih banyak Belanda.
Baca Juga:
PLN Siagakan Petugas, Wali Kota Ambon Dukung Keandalan Listrik Selama Lebaran
Keindahan Negeri Hila
Negeri Hila, tempat Benteng Amsterdam berdiri ternyata pada 2022 meraih juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia untuk kategori pengelola homestay yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain wisata sejarah berupa Benteng Amsterdam, Negeri Hila juga memiliki keindahan alam, budaya, dan rumah-rumah adat yang dijaga dengan baik.